Waspadai! 5 Dampak Minum Minuman Manis Saat Sahur

by Apr 4, 2023Tips dan Resep0 comments

Menyantap hidangan manis saat puasa tentu terasa sangat menggiurkan. Terlebih saat waktu berbuka puasa, berbagai hidangan seperti minuman manis terasa nikmat untuk melepas dahaga.

Mengkonsumsi manis saat berbuka puasa memang dianjurkan untuk mengganti gula darah yang mulai rendah setelah seharian berpuasa. Namun bagaimana jika minuman manis dikonsumsi saat sahur?

Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK mengungkapkan jika sebaiknya jangan mengkonsumsi minuman manis saat sahur. Hal itu untuk mencegah kurangnya kadar gula dalam darah saat berpuasa.

Jangan minum manis saat sahur, karena kadar gula jadi cepat turun sehingga pagi-pagi sudah terasa lapar dan bisa hipoglikemia” ujar dr. Fiastuti Witjaksono SpGK yang dikutip dalam laman ui.ac.id.

Dokter spesialis gizi klinik tersebut menganjurkan untuk lebih banyak minum air putih saat sahur dibanding harus minum minuman manis seperti teh manis. 

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 dampak minum minuman manis saat sahur. Hal ini perlu kamu ketahui agar tubuh tetap sehat bugar selama menjalankan ibadah puasa.

 

1. Mudah Haus

Mengonsumsi gula atau minuman manis saat sahur ternyata dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Gula dalam darah kemudian akan menyerap air masuk ke dalam sel darah.

Sel-sel dalam tubuh akan kekurangan pasokan air dan mengirim sinyal ke otak bahwa sel memerlukan lebih banyak air. Kondisi tersebut yang membuat kita merasa haus dan tenggorokan kering yang menjadi salah satu dampak minum manis.

 

2. Memicu Sering Buang Air Kecil

Dampak minum minuman manis yang pertama adalah dapat memicu sering buang air kecil. Minuman manis mengandung osmolaritas tinggi. Osmolaritas adalah proses peningkatan aliran air ke dalam saluran pencernaan untuk mencapai keseimbangan osmotik. Proses ini dapat berpotensi mencetuskan diuresis (peningkatan produksi urin) yang mengakibatkan sering buang air kecil. 

Salah satu jenis minuman manis yang kerap dikonsumsi saat sahur adalah teh manis. Kandungan kafein pada teh ternyata berisiko menyebabkan lebih sering buang air kecil. Meski kadar kafein pada teh lebih rendah dibanding kopi, namun jumlah konsumsinya perlu diperhatikan untuk meminimalisir dampak minuman manis.

 

3. Risiko Asam Lambung

Selain menyebabkan sering buang air kecil, kandungan kafein pada teh juga dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Kafein merangsang peningkatan produksi asam lambung serta memicu rasa tidak nyaman pada perut seperti heartburn (sensasi perih dan panas seperti terbakar di dada).

Mengonsumsi minuman manis seperti teh manis saat sahur harus berhati-hati terutama bagi kamu yang telah memiliki riwayat penyakit asam lambung. Dampak minuman manis pada teh sangat berisiko pada asam lambung.

 

4. Penyerapan Zat Besi Terhambat

Mengkonsumsi minuman manis seperti teh manis saat sahur ternyata berdampak pada proses penyerapan zat besi yang terhambat. Senyawa tanin pada teh mampu mengikat zat besi dalam sistem pencernaan.

Padahal telah diketahui bahwa zat besi sangat bermanfaat bagi tubuh seperti meningkatkan energi tubuh. Mengingat selama puasa tubuh memerlukan energi lebih agar tetap sehat dan bugar.

 

5. Obesitas

Tidak terikat saat sahur atau puasa saja, minum minuman manis seperti sudah menjadi sebuah kebiasaan. Padahal dampak minuman manis pada tubuh dalam jangka panjang cukup serius seperti pemicu obesitas.

Penumpukan lemak berlebih dalam tubuh karena asupan kalori lebih banyak dibanding jumlah kalori yang dibakar dapat menyebabkan kenaikan berat badan hingga obesitas. Kandungan gula yang tinggi pada minuman manis akan memberikan asupan kalori dalam jumlah besar tapi tidak memberikan rasa kenyang. Hal itu yang membuatmu tetap mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak hingga menyebabkan obesitas.

Seseorang dengan obesitas juga meningkatkan risiko berbagai penyakit mematikan seperti jantung koroner, stroke, dan beberapa jenis kanker. Untuk itu sangat penting memperhatikan jumlah konsumsi minuman manis terutama saat puasa seperti saat ini.

 

6. Konsumsi Gula Saat Berpuasa

Kita perlu memperhatikan konsumsi gula saat puasa agar tidak merasakan dampak buruknya. Terlebih saat berbuka sering kali kita menyantap makanan dan minuman manis di luar kendali yang menyebabkan berbagai risiko.

Idealnya, jumlah konsumsi gula saat berpuasa tidak jauh berbeda dengan kebutuhan gula hari-hari biasa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan orang dewasa mengkonsumsi gula tidak lebih dari 12 sendok teh gula bebas per hari. 

Menurut penjelasan, gula bebas mengacu pada gula yang terdapat dalam permen, tambahan gula pada makanan atau minuman olahan, dan gula alami dalam madu, sirup, jus buah, serta konsentrat buah. Untuk memenuhi kebutuhan gula saat puasa, kamu bisa menikmatinya saat waktu berbuka dan meminimalisir konsumsi gula saat sahur.

 

Kamu bisa mengonsumsi makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian saat berpuasa. Aneka makanan sehat dapat kamu pesan di Madame Chang yang merupakan pelopor makanan sehat di Surabaya. Klik  disini untuk pemesanan. Madame chang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman sehat yang terbuat dari bahan segar dan bebas MSG, pemanis, pewarna, pengawet, dan perasa buatan sehingga akan menjaga tubuhmu tetap fit selama puasa. Tunggu apa lagi? hubungi Madame Chang disini untuk melakukan reservasi dan pemesanan atau langsung kunjungi Tokopedia, ShopeeFood, GrabFood, dan GoFood untuk melakukan pemesanan secara online menu-menu makanan dan minuman menyehatkan dari Madame Chang.

Written by Madame Chang Admin

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel menarik lainnnya

MC Manyar :

MC Darmo :

© 2012 Madame Chang | PT Indo Boga Setio Joyo
Dilarang menggunakan atau mengambil photo produk tanpa seijin perusahaan.
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. Developed by Sosiakita.