Wonton, jenis makanan populer yang berasal dari Tiongkok ini telah menjadi favorit di seluruh dunia. Nama “wonton” sendiri berasal dari dialek Kanton (Guangdong), di mana “wonton” artinya “dumpling yang diisi” atau “dumpling berbentuk hati”.
Wonton biasanya terbuat dari adonan tepung terigu yang tipis, yang dilipat dan diisi dengan campuran daging cincang yang telah dibumbui dengan rempah-rempah dan bahan tambahan lainnya seperti bawang putih, jahe, dan saus. Setelah diisi, wonton biasanya direkatkan dengan menggunakan air atau putih telur, kemudian dimasak dengan cara direbus, dikukus, atau digoreng.
Selain kelezatannya, wonton juga memiliki manfaat nutrisi yang baik terutama untuk si kecil. Meski sering dianggap sebagai camilan atau hidangan pembuka, wonton sebenarnya mengandung beragam nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
1. Tinggi Protein
Wonton umumnya terbuat dari daging cincang, seperti ayam atau udang yang merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Protein adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan otot, tulang, dan jaringan tubuh lainnya pada anak-anak. Dengan mengonsumsi wonton, si kecil dapat memperoleh asupan protein yang cukup untuk mendukung perkembangan fisik mereka.
2. Mengandung Vitamin dan Mineral
Selain tinggi protein, nutrisi pada wonton juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting, terutama jika diisi dengan sayuran. Daun bawang, wortel, atau jamur yang sering digunakan sebagai tambahan isian wonton mengandung vitamin A, vitamin C, dan serat. Vitamin dan mineral ini penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, serta pencernaan yang baik pada anak-anak.
3. Karbohidrat Seimbang
Kulit wonton yang tipis merupakan sumber karbohidrat kompleks yang seimbang. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, terutama pada anak-anak yang aktif secara fisik dan mental. Dengan mengonsumsi wonton, anak-anak dapat memperoleh energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sepanjang hari tanpa terlalu banyak menambahkan jumlah gula dalam makanan mereka.
4. Rendah Lemak Jenuh
Ketika dimasak dengan cara yang tepat, wonton bisa menjadi pilihan makanan rendah lemak jenuh. Lemak jenuh yang berlebihan dalam makanan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas pada anak-anak. Dengan memilih wonton yang dimasak dengan cara dikukus atau direbus daripada digoreng dapat mengurangi jumlah lemak jenuh yang dikonsumsi khususnya bagi anak-anak.
5. Isian Wonton yang Variatif
Salah satu nutrisi pada wonton terletak pada isian yang variatif. Selain daging, wonton juga dapat diisi dengan berbagai macam sayuran seperti bayam, kacang hijau, atau jagung. Dengan memilih isian yang sehat beragam, anak-anak mendapatkan nutrisi yang lebih banyak dan variasi rasa yang menarik yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Meski wonton untuk balita dapat menjadi pilihan menu makanan yang menyehatkan, namun penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Mengonsumsi terlalu banyak wonton, terutama yang digoreng, bisa meningkatkan asupan kalori dan lemak trans yang tidak sehat. Sebagai gantinya, cobalah untuk memasak wonton dengan cara yang lebih sehat, seperti dikukus atau direbus, dan pastikan untuk mengimbanginya dengan porsi sayuran dan buah-buahan lainnya.
Jika tak ingin repot memasak menu sehat, pilihan makanan sehat dapat dipesan di Madame Chang. Klik di sini untuk lihat menunya. Sebagai pelopor makanan sehat di Surabaya, Madame Chang menawarkan pilihan menu sehat yang enak. Beragam hidangan appetizer hingga dessert sehat disajikan dengan bahan pilihan yang berkualitas. Jadi, ayo segera kunjungi Madame Chang dan nikmati pengalaman kuliner yang menggugah selera!
Jika tak punya waktu, Kamu bisa pesan online melalui GrabFood, GoFood, atau ShopeeFood.
0 Comments