Batu Bisa Dimakan? Inilah Tumis Batu yang Lagi Viral!

by Jul 24, 2023Berita Terkini0 comments

Tumis batu viral dari China baru-baru ini menghebohkan dunia perkulineran karena bahannya yang tidak lazim untuk sebuah makanan. Makanan tumisan biasanya menggunakan bahan berupa sayuran seperti buncis, tahu, tempe, jamur, telur, sawi, wortel, dan lain sebagainya. Namun di Hunan, China Tengah terdapat tumisan yang sangat tidak biasa.

Bagaimana tidak, sebab dalam tumisan tersebut tidaklah menggunakan sayuran yang bisa dimakan. Melainkan menggunakan batu hitam yang pastinya keras dan tidak layak konsumsi. Seorang pedagang di Hunan yang menjual makanan tersebut di stall sebuah pasar malam. Jualannya tersebut pun menjadi viral di media sosial setelah seseorang memposting videonya.

Video tersebut merupakan unggahan dari seorang kreator Zhutouxinyi dalam aplikasi Xionghongshu yang awalnya memperlihatkan seorang penjual tengah memasak dengan penggorengan. Namun, apa yang ada dalam penggorengan tersebut bukanlah makanan, melainkan tumisan batu dengan berbagai bumbu seperti cabai, bawang putih, rosemary, dan lainnya.

 

Tumis Batu Viral, Terlihat Begitu Lezat

Setelah proses penumisan, batu ini terlihat berminyak dengan bumbu yang terlihat lezat. Meskipun begitu, tentunya banyak orang bingung bagaimana cara untuk mengkonsumsinya. Mengingat batu bukanlah bahan makanan dan berbahaya serta tidak bisa kita konsumsi. Karena itu, tentunya untuk mencicipi makanan ini tidak harus benar-benar mengonsumsinya.

Menurut penjualnya, makanan aneh ini tidak ia maksudkan untuk dimakan, namun hanya untuk menghisapnya. Batu tersebut juga bukan berperan sebagai bahan makanan, melainkan sebagai bahan pelengkap rasa lainnya. Sehingga dengan mengonsumsi makanan ini, kita bisa merasakan bumbu-bumbunya saja yang lezat, tidak dengan batunya yang keras.

Setelah membeli makanan ini pun pelanggan tidak perlu mengembalikanya pada penjual. Akan tetapi bisa menyimpan batu tersebut dan bisa memasaknya sendiri dengan bahan apa saja yang ia inginkan. Sang penjual bahkan bercanda agar mewariskan batu tersebut untuk tiga generasi karena ketika sang pelanggan sudah tiada, batu ini akan tetap ada.

Postingan makanan aneh ini tentunya mendapat berbagai tanggapan di media sosial. Banyak dari mereka yang menyebut makanan ini sebagai hidangan terkeras di dunia. Ada pula yang menganggap makanan ini sebagai hidangan sempurna untuk diet. Bahkan ada yang mengatakan bahwa tumis sol sepatu dengan bumbu yang tepat juga akan terasa lezat.

 

Bukan Hidangan Baru

Makanan berbahan batu kerikil ini ternyata bukanlah hidangan baru. Melainkan termasuk hidangan tradisional dari provinsi Hubei di China tengah yang sudah memiliki sejarah berabad-abad lamanya. Katanya, hidangan ini memiliki nama namasuo diu, yang artinya dalam bahasa Inggris, yaitu sedot dan buang. Makanan ini merupakan ciptaan tukang perahu yang kekurangan makanan.

Seorang pengamat dari Hubei menyatakan bahwa beberapa orang lanjut usia di pedesaan masih melanjutkan hidangan tersebut hingga hari ini. Makanan unik ini ternyata juga merupakan tradisi di provinsi Yunnan, China barat daya yang menjadi populer karena kesulitan saat perang China-Jepang pada tahun 1937-1945. Sehingga pastinya tumisan batu ini bukan hal yang benar-benar baru.

Selain tumis batu, ternyata terdapat hidangan lain yang unik dari Beijing yaitu douzhi. Douzhi merupakan susu kacang hijau fermentasi yang memiliki sejarah berabad-abad lamanya. Warnanya abu-abu kehijauan dengan rasa asam dan berbau busuk. Meskipun begitu penduduk tetap menikmatinya karena douzhi kaya akan protein dan mampu meredakan panas.

Tumis batu viral ini tentunya menjadi hidangan yang menarik banyak atensi pengguna media sosial. Sehingga banyak yang penasaran bagaimana dengan rasanya. Kamu mungkin juga sangat tertarik dengan hidangan unik satu ini.

Written by Madame Chang Admin

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel menarik lainnnya

MC Manyar :

MC Darmo :

© 2022 Madame Chang | PT Indo Boga Setio Joyo
Dilarang menggunakan atau mengambil photo produk tanpa seijin perusahaan.
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. Developed by Sosiakita.